Senin, 23 Januari 2012

Hina Islam, Kandidat Presiden AS Diminta Pelajari Alquran


REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kelompok muslim AS terkemuka memerintahkan Rick Santorum, salah satu calon kandidat presiden AS dari Partai Republik, untuk mempelajari islam dan Alquran agar ia lebih mengenal muslim. Alasannya karena kelompok muslim tersebut merasa terhina dengan ucapan Santorum.

"Kami akan mengirimkan Alquran ke kantor kampanyenya minggu depan," ujar Direktur Komunikasi Nasional Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR), Ibrahim Hooper, dalam laman OnIslam.

Ucapan Santorum pada Sabtu (21/1) lalu membuat mereka terhina. Santorum mengatakan masyarakat menginginkan keseimbangan dan konsep keseimbangan tidak berasal dari Islam atau agama-agama timur. "Keseimbangan berasal dari Tuhan Abraham, Isaac, dan Jacob," ujar Santorum.

Hooper mengatakan, kandidat Republik yang menginginkan kursi tertinggi di negara memiliki informasi yang tidak akurat mengenai agama. "Alquran adalah pertahanan yang paling baik dari perkataan Santorum yang tidak akurat dan menghina," ujar Hooper.

Pemimpin muslim menekankan Alquran dan Nabi Muhammad SAW minta pengikutnya untuk menjaga keseimbangan ras dan perbedaan jenis kelamin. "Nabi mengatakan semua orang seimbang seperti gigi sisir," ujar Hooper.

Kandidat dari Partai Republik telah berulang kali menyerang muslim dan agamanya untuk memenangkan nominasi melawan Presiden Barack Obama dalam pemilu mendatang. Pada Ahas lalu, Newt Gingrich mengatakan, ia hanya akan memberikan dukungan pada kandidat Muslim jika mereka tidak mengemban Syariah. Santorum juga menjelaskan Syariah Islam sebagai ancaman untuk Amerika.

Mantan kandidat Herman Cain juga menjelaskan, ia tidak akan memilih Muslim pada pemerintahannya. Cain kemudian mengubah posisinya dengan meyuruh para muslim yang bekerja padanya untuk melakukan sumpah setia tak berhukum.

 Selasa, 24 Januari 2012 11:03 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar