Jumat, 20 Januari 2012

Hidup Hanya Satu hari



Sungguh perilaku melambat-lambatkan urusan ibadah adalah sebab masih panjangnya angan-angan dan mengira hidup masih lama. Padahal hidup hanya sehari ! Firman Allah :
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. Qs (6) Al An’am : 60
Allah menyebut yatawaffakum (Dia mewafatkan) dengan tidur saat malam tiba. Berdasarkan firman Allah tersebut, ternyata hidup hanya sehari ! Ketika malam tiba, kita pun diwafatkan. Karena ia hanya akan membangkitkan (membangunkan) dari kematian (tidur) bagi yang belum sempurna umurnya. Adakah kita tahu berapa jatah umur kita sesungguhnya. Bila tidak tahu, maka jadikanlah hari ini seolah hari terakhir dalam hidupmu.
Duniamu kita akan segera berganti, hidup akan segera berubah dan hari ini akan sirna !
Dari KITAB DARIMI HADIST NO – 645 Telah mengabarkan kepada kami Ya’qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Umar bin Al Kumait telah menceritakan kepada kami Ali bin Wahab Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Adl Dlahak bin Musa ia berkata: “Sulaiman bin ‘Abdul Malik melewati kota Madinah dan ingin menuju kota Makkah, lalu ia tinggal di Madinah beberapa hari, kemudian ia berkata: ‘Apakah di Madinah ada seorang yang pernah bertemu salah seorang sahabat Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam? ‘, mereka menjawab: ‘Ada, Abu Hazim wahai amirul mukminin.” Lalu ia mengutus seseorang untuk menjemput Abu Hazim. Tatkala Abu Hazim sampai ke Sulaiman bin’Abdul Malik. Sulaiman berkata: ‘Wahai Abu Hazim, Mengapa kita membenci kematian? ‘, Abu Hazim menjawab: ‘Karena kita menghancurkan akhirat dan membangun dunia, sehingga kalian membenci untuk berpindah dari pembangunan menuju penghancuran’. Sulaiman berkata: ‘Kamu benar, wahai Abu hazim, bagaimana kita besok menghadap Allah subhanallahu wa ta’ala,? ‘, Abu Hazim menjawab: ‘Adapun orang yang baik, ia mendatangi Allah subhanallahu wa ta’ala seperti orang yang sekian lama tidak bertemu keluarganya, sedangkan orang yang jahat, ia seperti budak yang lari mendatangi tuannya’, Mendengar perkataan ini Sulaiman menangis, ia bertanya: ‘Aku bersumpah, apa bekal kita di sisi Allah subhanallahu wa ta’ala? ‘, Ia menjawab: ‘Sesuaikan amal perbuatanmu dengan Kitab Allah subhanallahu wa ta’ala. Lalu ia bertanya: ‘Di ayat manakah aku dapat mendapatinya? ‘, ia menjawab:Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam syurga yang penuh kenikmatan, dan Sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. Qs (82) Al Infithaar : 13-14
Sungguh kita hanya memiliki 3 masa, yakni masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Caci dan cercalah sesuka hati, marahlah sekuat mampu dan berteriaklah sekeras yang bisa, tangisilah sepuas-puasnya ; namun masa lalu telah berlalu, tiada akan pernah kembali.
Untuk masa depan… susun dan buatlah perencanaan yang tepat dan terukur. Buat berbagai metoda dan sistim yang memiliki tingkat aplikasi yang bernilai plus. Persiapkan strategi yang handal dan memiliki daya terobosan yang teruji secara teoritis dan empiris, tapi siapa yang menjamin engkau besok masih hidup ?
Kita hanya punya hari ini, itupun tinggal sedikit lagi, karena hari telah menjelang petang.
Khalil Gibran (Penyair-Beirut) berkata dalam syairnya: Aku akan melewati jalan ini hanya sekali. Karenanya setiap perbuatan baik yang dapat Aku perlihatkan kepada siapapun, biarlah saya melakukannya sekarang. Jangan biarkan aku menunda dan jangan biarkan aku mengabaikannya…Karena mungkin Aku tidak akan melewati jalan ini lagi … !!!
Dari ‘Adhi bin Hatim ra, bahwa Nabi SAW menyebut neraka, lalu memalingkan mukanya dan mohon berlindung dari neraka. Kemudian beliau menyebut sekali lagi, lalu memalingkan mukanya dan mohon perlindungan dari neraka, kemudian beliau bersabda, “Peliharalah dirimu dari neraka, walaupun dengan memberi sebelah kurma. Siapa yang tidak sanggup hendaklah dengan perkataan yang baik” Hr. Muslim
Maka selamatkanlah dirimu wahai saudaraku, karena waktu hidupmu hanya tinggal beberapa saat lagi. Perbuatlah kebaikan sekarang juga dan jangan biarkan engkau menundanya, karena kita tidak tahu, jangan-jangan amalmu hari ini meski hanya sedikit, ini pulalah yang menjadi pemberat amal kebaikanmu, sehingga Allah berkenan menghantarkanmu ke syurga-Nya.
Tahanlah dirimu saat ini saudaraku, dari berbuat yang jahat, menimbulkan cedera pada amal baikmu, atau perbuatan buruk yang mungkin dirimu anggap hanya masalah kecil. Sebab siapa tahu, jangan-jangan amal burukmu hari ini, yang engkau anggap kecil itu, itulalah yang membuat timbangan amal keburukan lebih berat dari timbangan amalk kebaikan, sehingga Allah melemparkanmu ke dalam neraka-Nya.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. Qs. (99) Adz Zalzalah : 7-8.

Sumber : Cakrawala Insani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar